14 Sep 2010

Kebingungan tentang Hutan dan Kehutanan

Saya sepakat bahwa hutan mempunyai beragam fungsi. Tapi saya sangat tidak sependapat jika kemudian hutan dibagi secara terkotak-kotak menurut fungsinya.  Jika cukup sulit bagi kita memahami dan mengelola beragam ekosistem hutan kenapa harus dipersulit lagi dengan mengkotak-kotakkan (membagi-bagi) hutan menurut fungsi utamanya bukan hanya berdasarkan ekosistemnya saja!"  llmu membagi (bagi-bagi agar semua kebagian, termasuk bagi-bagi keuntungan?) mungkin sangat mendarah daging di bumi ini daripada ilmu mengurangi (berempati) atau mengalikan/menambah (meningkatkan produktifitas). Secara sederhana sebenarnya saya hanya perlu membuat juknis bagaimana mengelola tiap ekosistem hutan yang ada agar tiap ekosistem hutan tersebut dapat memberikan perlindungan bagi manusia, produktif dan mempunyai nilai konservasi (perlindungan dan produksi jangka panjang) tanpa perlu membuat juknis induk pengkotakan hutan tersebut.  Tampaknya para pakar luar cukup bodoh dan kalah dengan para pakar hutan Indonesia yang berhasil menemukan bahwa ekosistem hutan itu sebenarnya tidak utuh tetapi terpecah-pecah dalam fungsi lindung, produksi dan konservasi!

Tidak ada komentar: